noy boy L.o.V.e angelinhere

noy boy L.o.V.e  angelinhere

Tuesday, May 8, 2012

#FRNSHIP: Temanmu Masuk Jenis Yang Mana ?

By Angelinhere


Dear Dearest The Hartanto Family Readers… Mohon maaf sebelumnya untuk yang sering mampir dan baca blog ini, selama bulan april s.d. saat ini Angelinhere udah jarang banget upload artikel-artikel… Entah lah, mungkin karena belum dapat inspirasi nulis…

Artikel hari ini seputar kisah atau kejadian yang sering terjadi di kehidupan nyata terutama dilingkup jejaring pertemanan kita di lingkungan pekerjaan. Pertanyaannya, temanmu itu, iyaapp yang sering bareng-bareng ato suka saling senyum kalo selisipan jalan itu lhooo, ato yang suka lunch bareng siang itu lho, yang suka kita curhatin itu, yup teman ato sahabatmu itu masuk jenis teman seperti apa?

Teman itu bukan yang Cuma maunya kalau dia lagi ada susah terus kita bantuin, terus dia bilang “terima kasih banyak yaaahh”-sambil senyam-senyum… Teman itu bukan yang maunya saat kita butuh solusi atas permasalahan kita dan dia Cuma bilang “ Ehmm,, gimana yah, aku juga gak ngerti. (TITIK) - gak ada penjelasan lebih lanjut”. Teman itu bukan orang yang disaat kita sangat butuh pertolongan untuk memfotokopi atau print dokumen, tapi kemudian ia berkata “Berapa banyak?” Dengan raut wajah sekedarnya bin tidak ikhlas. Teman itu bukan yang, “ayo kita makan bersama”, dihari ini (pertama masuk kantor) dan esok hari “Sori, say aku gak makan hari ini (tapi diam-diam pergi sama geng nya)”. Teman itu bukan yang disaat kita salah ketik informasi di lembar perjalanan dinas dan dia bilang “ Tuh, khaaan kemarin khan udah dibilang kalo salah, kemarin sudah saya ingatkan lho paak…” – menusuk dari belakang.

Ku sebut dia teman, saat ku merasa bahagia, ia ada disana untuk berbagi keceriaan dan kebahagiaan yang ku alami/terima dan ia pun turut bahagia atas itu. Ku sebut dia teman, saat aku terpojokkan dan terlihat mengalami kesulitan, tanpa harus ku pinta, ia datang mendekat dan mencoba memberi senyum di hariku, dan menghilangkan hitam di langitku… Ku sebut ia teman, saat ku buka kotak makanku, dan merasa ia memiliki makanan yang lebih enak, ditawarkan tanpa ragu. Ku sebut ia teman, saat kita berdiri melakukan presentasi di depan orang banyak, melakukan kesalahan kecil, ia mampu menyamarkannya sehingga orang tak menyadari atau menyalahkanku. Ku sebut ia teman, saat kataku tak lagi terucap, tapi kedua mata ini begitu berbinar – karena kesedihan, ia menepuk pundak ku dan berkata, “Ada apa, ada yang mau diceritakan? Sabar Yah…”. Ku sebut dia teman, saat orang lain lebih percaya kata-kata orang lain yang mencemarkan nama baik ku, tapi ia (teman) bertanya kepada ku apa yang terjadi, dan ia meyakini kalau aku tidak mengada-ada. Ku sebut ia teman di saat aku “Huaaacchiiimm”, ia berkata “Jaga kesehatan yah, lagi musim sakit”…hehe

Yah, semoga kita seluruh teman di dunia mengerti, apa dan kenapa kita disebut teman oleh seorang teman ^_^. Intinya, tidak ada manusia yang bisa hidup sendirian, manusia individualistis hanya pantas tinggal di ujung dunia dimana tidak ada manusia lain selain dirinya. Kita manusia social, punya hati, punya perasaan, punya adat-istiadat, kita beradab, kita punya system komunikasi yang baik. Seorang menjadi teman saat melaksanakan aktivitas social dengan baik dan tulus, mari budayakan dan upayakan diri kita menjadi teman yang.

Then most of all, thanks "Friend", you've made my day... --> you name it "mocking bird"

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...