By Angelinhere
*tring…triiiing…..
Bukunya IPPHO Santosa, emang Magic…Baru sampai halaman ke-40 dari buku ‘Marketing is bullshit’ udah punya 1 ide bisnis lhoo… Nah dari pada lupa, mending Angelinhere langsung tulis konsep-konsep bisnis yang sebenarnya ‘mencuplik’ ide bisnis Noyhands dan Mas Dhany…. Hihihi…
Sudah sejaaakk lama, mereka ‘bercita-cita’ punya their own coffee shop tapi sedikit pun belum terealisasi sampai sekarang… Mungkin ide ini bisa jadi pelengkap cita-cita mereka, dan semoga bisa terealisasi di akhir tahun 2013… Amien!
Jadi konsep yang ditulis IPPHO Santosa dibuku ‘Marketing is Bullshit’ halaman 37 adalah mengenai ‘ Pelanggan Jadi Pesuruh’. Begitu baca judul, apaan sih gak jelas banget nih orang.. Karena Angelinhere baca buku ini sambil kerja di kantor, sambil bolak-balik halaman buku ini dan ampiiirr merem , karena ngantuk… Dan bener-bener melek begitu liat halaman 37-40 ini…. Emang apaan sih?
Menurut dia, pelanggan itu sekarang ini bukan lagi Raja… Kita (marketer/pemilik bisnis) bisa dengan mudah member perintah kepada pelanggan kita. How come? Dia mencontohkan bagaimana restoran fasfood ‘menyuruh’ pelanggannya untuk melihat menu, membayarnya dan membawa sendiri makanan itu ke tempat duduk masing-masing, bahkan diluar negeri ada yang sampai membuang sampah bekas makannya sendiri, ambil contoh Mc D, KFC, dll mereka memakai konsep ini. Dan Whoaaallaaa, pelanggan itu mau aja dan tanpa berkeberatan sekalipun…. Dan secara tidak langsung ini menghemat biaya cleaning service bung!
Intinya, seberapa jauh pelanggan / konsumen kita ikut terlibat langsung dalam proses produksi, semakin tertarik mereka pada produk tersebut dan semakin tinggi tingkat kepuasannya pada produk yang kita jual tersebut.
Yup, ini memang bukan terobosan baru, tapi Angelinhere seperti ‘tertampar’ dengan konsep yang sebenarnya simple ini… Ini terobosan yang tidak berujung pada pemborosan lhoooo….
So, apa yang Angelinhere pengen terapkan di bisnis coffeeshop nya Noyboy dan Kakaknya itu? Begini…..
Coffeeshop dimana-mana udah berjamur dong? Wuiihhh, mau yang kopi dengan selera nusantara sampe selera orang bule juga betebaran di pusat-pusat pergaulan anak-anak muda *beuh bahasanya* So, meminjam istilah marketing, kita harus bisa membuat diferensiasi, apa yang membuat kita ‘beda’ tapi juga tidak bermain di ranah ‘perang harga’? *anti masuk ke quadran ‘perang harga’, tidak menarik sama sekaliiii…..(Baca : mana keuntungannya coba?)
Ini dia, Pernah gak nemuin coffeeshop yang ‘mengijinkan’ pelanggannya untuk memilih kopinya sendiri, menakar gram kopinya sendiri, gulanya sendiri, creamernya sendiri dan bahan-bahan lain yang ingin dia sajikan dalam gelas kopinya…. Jawabannya? NAMPAKNYA BELUM ADA!....
Nah ini diaaaa… yang namanya warung kopi self service. ^_^ dengan tagline : Make taste not waste and be your own Barista.
Selama ini ranah selfservice baru meramu wilayah-wilayah makanan fast food, beberapa yakiniku-shabu all you can eat, dan mmm…. Apalagi? Belum ada ide… Nah di coffeeshop ini, kita yang nentuin kopi kita bakal enak ato gak… Kita sebagai pemilik bisnis hanya ‘tinggal’ menyediakan beberapa mesin penggiling bijih kopi (buatlah 2-3 mesin), bahan-bahan pelengkap kopi seperti gula, creamer, mungkin susu, mugkin coklat dan bahan-bahan imaginary lainnya pelengkap kopi.
Intinya di coffeeshop ini kita mo membangkitkan impian dan experience customer terutama para pecinta kopi untuk mencoba menjadi seorang Barista. Dari sini customer bisa dapet nilai-nilai lain, bahwa pekerjaan sebagai barista juga tidak mudah… Membuat kopi enak itu tidak semudah yang terlontar dari mulutmu! Hehehe
Trus, gimana kalau ada customer kita yang gak mau susah? Yah, tentunya, dengan rencana mau membuat coffeeshop kita juga harus siap untuk membuat kopi-kopi handmade yang sudah tercetak di halaman MENU…. Jadi tinggal pilih, dan order dan bawa sendiri kopi-menu Mu….
Dan jangan lupa kita harus ‘kekeuh’ a.k.a konsisten dengan diferensiasi kita… Kalau konsep kita adalah self service coffeeshop ya jadikan itu sebagai identitas… Which means, salah satunya mungkin pilihan ‘menu’ yang kita sajikan tidak terlalu variatif, mungkin sekitar 5- 10 macam variasi kopi… lho kok tidak variatif? Membosankan dounk? Yah, kalo tidak mau membosankan yah buat dan giling sendiri bijih kopi mu ^_^
What about that?? Hehhee
Langkah selanjutnya adalah promosi, sekali lagi ini mumpung ide lagi ngalir jadi kalopun agak gak nyambung2 dan loncat-loncat topiknya maapkan yaaahh….
Mungkin ide dari ippho santosa yang ada di buku yang sama halaman 27-28 bisa membantu yah…
Nah, ini dia sarannya untuk sederet trik kreatif untuk promosi :
1. Karangan Bunga
Suka lihat khan kalo ada toko baru buka biasanya banyak karangan bunga tuh, Naaaahh kita juga buat laahh.. *harga karangan bunga khan mahal, naahhhh ini diaa…. Emang mahal, makanya siasatin dengan membuat karangan bunga dari kertas, atau bunga plastic dan join untuk membeli karangan bunga tersebut dengan partner kerja dari toko berbeda.. jadi sewaktu-waktu dia juga bisa gunain karangan bunga yang sama dengan hanya mengganti nama nya sajaaahh….
Ini bisa jadi branding pertama untuk toko kita..Apalagi kalo bukan memancing cutomer untuk masuk ke toko kita… Semakin catchy toko semakin ingin orang masuk ke tempat kita.
2. ‘Lemming Effect’
Intinya saat baru launching atau di bulan-bulan pertama launching, undang teman-teman kita untuk sekedar duduk dan kongkow disana…Minta saudara parkir motor di depan toko kita, dan cara bagaimana lah supaya kesannya toko kita itu ramai pelanggan ^_^
Jadi inget, tau gak resto namanya ‘ayam lepas’? naahh,, dimana-mana (yang pernah liat sih di deket condet dan di kalimalang, resto ini tiap hari / peak seasonnya Sabtu-Minggu ruaaammeeee bgt.. Tapi yang datang ‘nampaknya’ hampir 90% adalah pengendara motor… Karena parkiran motornya peenuuuhhh pisan! ^_^ So, it works khan???
3. SMS Request
Kalo ada acara request entah itu di TV, di Radio, dimanapuuuunn, jangan lupa sisipkan Branding toko/produk kita… Misalkan, ada acara request lagu di Radio, buat yang seperti ini nih…”Salam buat Dini yang selalu rajin traktir ngopi di Coffeeshop Ku, besok-besok lo yah yang racikin kopi buat gue..” Contoh lain, di acara music, khan suka ada iklan/sms baris tuh, biasanya pesan-pesan dari pemirsa.. Nah kirim deh tuh, barang kaliiiii ada yg baca? ^_^ Jangan pernah putus harapan laaahhh… Banyak jalan menuju Roma, meskipun sekali-kali perlu juga kecemplung ke kali, buat ngerasain susah.. Tapi yah positif thinking dan yakin kalo jalan menuju roma itu one step ahead dan no boundaries… ^_^
4. Collective Branding
Anggap saja kita punya rekanan bisnis di lahan berbeda.. Kita buat promo-promo menarik.. Misalkan, dengan pengorderan kopi min 100ribu, kumpulkan point yang dapat ditukar dengan diskon makan di resto X sebesar 10% (misalnya). Good point lah I think….
5. Foto Orang Terkenal
Ini memang promosional mainstream, tapi tetep mantaaap untuk dicoba… Foto setiap orang terkenal yang ‘tiba-tiba’ atau sengaja datang ke tempatmu… dan tempel itu di wall of fame…Dan juga ini ide bagus nih, buat satu dinding buat naro customer IDOLA, atau customer ‘tersering’ yang tiap-tiap selalu mampir ke shop kita ^_^
Okey, Its a wraaapp...
That’s it for today, idenya udah mulai kering lagi, hihihi... Selamat menikmati secangkur kopi mu, temans....
No comments:
Post a Comment