By Angelinhere
Liburan Lebaran kemarin kami sekeluarga sengaja mengunjungi kota sebelah karena sudah mati gaya di Sumedang. Terpilih lah kota Cirebon dan Kuningan sebagai referensi wisata kita berikutnya…
Mommy : De’, maen yuk ah, bosen di rumah mulu!
Me : Hayooo, mau kemana mah?
Teteh : Tempat wisata apa gitu, Adiqeun…
Mommy : Cirebon yuk, Mama mau liat batik Trusmi!
Gak pake basa-basi, di pagi hari yang sudah cukup membosankan bin hampir lumutan itu kita buru-buru mandi dan dandan, pokoknya ngejar ‘sebelum zuhur’. (istilah yang biasa digunakan dikeluarga kami untuk mengucapkan kata “SEGERA” tapi kenyatannya ‘leleta’ juga a.k.a lambaaaattt)
Hari itu gak pake acara sarapan pagi, karena masih bulan ramadhan hari terakhirnya, jadi kita semua masih dalam keadaan berpuasa ceritanya… Berangkatlah kita jam 09.00 pagi waktu sumedang kulon, dengan mengendarai si Panther dari Surabaya, dengan full team, Me, Sista, Sista’s Husband, Mommy and Papa.
Dijalan gak ada cerita karena si angelinhere dan her sista Mabok Darat (norak sekali iniiii), karena jalur yang berliku-liku, membelah gunung dan tebing, melintasi sungai (apakaaahh, lebay!), pokoknya di jalan dari Sumedang sampai ke Cirebon gak ada ceritanya (lebih tepatnya gak tau), karena yang bersangkutan TIDUUURRR!!!
Sampe di Cirebon Angelinhere kembali melek karena pengen tau, kota Cirebon itu macam apa? Dikiri dan kanan Jalan bermuculan papan nama toko yang bertuliskan “Empal Gentong” , eerrr…. Menggiurkan. Tapi karena tujuan kita mau ke Sentral Batik Cirebon di daerah Trusmi A.K.A Batik Trusmi jadi kita sepakat untuk menunda menyantap Empal Gentong yang pada saat itu si Angelinhere sendiri ga tau rasanya kayak mana….
Batik Mega Mendung Khas Cirebon
Bule aja pake Batik khas Indonesia
Ini Putri Indonesia - Qory pake Batik juga
Sebelum masuk ke pusat batik Trusmi kita melewati pasar dulu, hampir gak meyakinkan kalo ternyata masuk ke dalam pasar itu banyak toko batik besar. Sampailah kita ke tempat BATIK TRUSMI (sayang ga sempat ambil gambar, karena masih dalam kondisi jet lag). Ternyata belanja itu menghilangkan segala penat, langsung lah kita (Me, Sista and Mommy) keliling-keliling 1 toko yang cukup besar dan nyaman itu. Sementara para lelaki Cuma duduk di karpet yang disediakan pengelola sebenarnya ditujukan bagi customer yang hendak berbelanja kain batik meteran.
1 jam… 2 jam… hampir 3 jam berlalu, cewek-cewek ini gak capek-capeknya ngiterin toko sampe akhirnya nemu juga batik yang diidamkan (ga juga sih, Cuma buat nambah koleksi batik buat ke kantor aje). Angelinhere membeli 2 potong baju batik @ Rp. 35.000 masih lumayan untuk kantong, ga bikin ‘bumi gonjang-ganjing’. Eh, tapi jangan kuatir, ada juga lho edisi ekslusifnya, yang baju-baju 1 pcs nya nyampe d atas 500 rebu ataupun kain meteran yang harganya sekedar berjuta-juta sajah (busettt!!). Gak, gak, gak kuattt… *ala seven icon*
Tak terasa udah jam 3 sore aja lho, bentar lagi buka puasa ini… Udah nafsu bener mau makan segala yang ada,heheh
Sampai akhirnya…
(Bersambung ke Episode 2)
No comments:
Post a Comment