By Angelinhere
Hari Imlek kemarin jatuh pada hari Minggu, 10 Februari 2013, disiang harinya cuaca cukup terik *somehow jadi berasa aneh, biasanya kalo imlekan identik dengan hujan all day long*
Tapi Alhamdulillah juga siangnya gak hujan, karena siang itu keluarganya Kukuh (sepupunya Noyboy) ngadain acara lamaran. Acara dilaksanakan sekitar pukul 13.00, iringan keluarga Calon Pelamar a.k.a si kukuh berangkat jalan kaki dari kos-kosannya di daerah condet, ke rumah calon perempuan yang akan dilamar, namanya Hani… Lumayan nih, siang-siang bumil jalan kaki (katanya sih deket.. eh tapi…), untung disuru bawa hantaran yang enteng, jadi gak keberatan selain bawa badan sendiri juga bawa barang seserahan lamaran.
Just as simply as possible, bawaan hantaran untuk calon perempuan yang dilamar juga gak heboh kok, Cuma macam makanan aja, seperti parcel buah dan kueh cake gitu. Tapi yang penting gak lupa dibawa adalah cincin untuk prosesi Tuker Cincin di acara lamaran nanti…
Keluarga Kukuh disambut dengan akrab sama keluarganya Hani, Alhamdulillah…. Angelinhere sempet nyangka, keluarganya si Hani orang betawi kah? Why? Pertama, lokasi rumahnya di Condet, Kedua logatnya betawi bangaaadd… Eh, tapi ternyata, setelah obrolan beberapa lama ternyata ada keturunan Jawa juga. Jadi gak terlalu bersebrangan lah itu budaya keluarganya nanti ^_^
Pembukaan acara lamaran siang itu agak sedikit kagok deh, kayaknya Ayahnya Kukuh kurang ‘pengalaman’ melamar anak gadis, hehe… Soalnya ngomongnya bener-bener to the point, seperti : “Kedatangan keluarga kami pada siang hari ini to the point saja, untuk melamar putri Bapak & Ibu”… Haiaaahh, kagak ada basa-basinya dulu…
Untung Noyboy inisiatif dulu, setelah Bapaknya Kukuh ngomong gitu Noy mencoba mencairkan suasana dengan bilang “ Ada baiknya sebelum acara selanjutnya, kita adakan dulu perkenalan dari masing-masing keluarga”. Terus Noy kenalin lah, semua keluarga yang kemarin ikut ngiringin prosesi lamaran, begitu juga dengan keluarganya si Kukuh. Acara selanjutnya adalah prosesi Tanya Jawab, si Noyboy make sure ke si Hani, “apakah Kukuh ini orang yang rencananya akan dinikahi?”, pertanyaan yang sama juga diajukan ke si Kukuh. Setelah itu adalah proses Tuker Cincin, sebagai simbolik bahwa keduanya telah terikat komitmen untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi lagi, yakni pernikahan.
(sebenarnya skill Noyboy itu ada karena udah punya pengalaman pribadi dulu waktu lamaran, padahal aslinya itu Autenthic by Uwa Kaya from Bogor tuh yang punya konsep,hihihi)
Selanjutnya adalah acara informal, pembicaraan mengenai ancang-ancang tanggal yang mau diambil untuk akad & resepsi. Dari pihak perempuan ada request kalau pernikahan baiknya diadakan di bulan Syawal, yang insyaallah jatuh di bulan September. Dari pihak laki-laki sih intinya menganggap semua hari adalah hari baik, jadi gak masyalah dengan penentuan bulan September yang diambil keluarga perempuan.
Alhamdulillah acara hari itu berlangsung lancar, aman, dan tentram… Lamarannya berhasil diterima oleh keluarga perempuan dan ancer-ancer bulan sudah di tetapkan. Langkah selanjutnya adalah persiapan-persiapan oleh kedua belah pihak keluarga.
Congratulation Kukuh, untuk awal yang baik di kehidupan yang lebih baik bersama calon pengantin perempuannya… Insyaallah…
Semoga diberikan kelancaran dan kemudahan dalam mempersiapkan wedding day-nya…
No comments:
Post a Comment