This article being written, karena angelinhere habis melihat suatu slide show tentang sepucuk surat yang teramat indah. Tentang seseorang yang pasti kita semua cintai. Untu lihat link nya di youtube cek disini.
Angelinhere mau tanya, berapa persen dari kalian yang masih sering nengokin orang tuanya? Hayooo? *Ngacung*...
Kalo Angelinhere tiap hari di rumah ortu jadi pasti ketemu,hehe...
Tapi biarpun serumah, seberapa sering sih kita menghabiskan waktu bersama?
Coba hitung dan pikirkan activity seperti ini kapan terakhir kali kita lakukan? Sekedar bercanda-tawa kecil, komentarin iklan/tayangan yang catchy di tivi, berbincang dan mendengarkan cerita mereka atau sekedar menemani mereka menonton tv sampai tertidur karena letih seharian bekerja banting tulang?
Karena biasanya kalau orang kantoran kayak Angelinhere gini punya routine-nya : Pulang kantor, istirahat sebentar, gak nyampe 5 menit masuk kamar, ganti baju, makan malam, mandi, masuk kamar, kunci kamar, matiin lampu jadi redup dan Zzzzz...Tidur. Day by day gone through this way,regularly...
So kapan waktunya bersama keluarga?
Padahal dulu masih inget gak, waktu kita kecil... Angelinhere punya orangtua yang dua-dua nya bekerja, tapi tidak menyurutkan niat mereka untuk membiasakan menyisakan waktu untuk kumpul bersama.
Angelinhere inget, waktu kecil sekitar SD, malam hari itu waktunya kumpul keluarga. Karena siang hari ortu bekerja.Dimalam hari anak-anaknya sambil tiduran nonton tv, atau mengerjakan PR untuk dikumpulkan esok hari.
Trus mom and dad dimana? Ada disana,mengawasi kita, atau berusaha membantu kita saat kita menemui kesulitan, walau mungkin materinya tidak mereka kuasai dengan baik. Ada disana mendengarkan kita, saat kita bercerita di sekolah kita mengalami ini-itu, dan sabar mendengarkan walaupun itu terdengar tidak menarik sama sekali.
Mom and Dad tau, anak-anaknya sekarang sudah besar, bahkan sudah berumah tangga dan memiliki suami, even anak-anak. Tapi tak sedikit pun kasih sayangnya berkurang. Bahkan Dad pernah berkata, “Sayang orangtua itu tidak akan pernah putus... Kalau anak menikah dan punya anak lagi (cucu), kasih sayang Kakek-Neneknya akan melebihi rasa sayang orang tua yang melahirkan si bayi itu sendiri”.
Tapi kenyataannya apa?
Kita suka sibuk sendiri... Mungkin ada readers yang punya load pekerjaan tinggi dan tidak memungkinkan untuk pulang ke rumah tepat waktu (standar). Mungkin ada yang punya segudang kegiatan sosial, yang memungkinkan kita bersosialisasi dengan banyak orang, tapi dengan keluarga sendiri? Minim! Mungkin ada yang lagi sedeng-sedengnya jatuh cinta, sampai 24jam sehari dihabiskan berdua saja (yang lain ngontrak?).
Sampai suatu saat kita pasti tersadar, umur kita sendiri saja sudah semakin bertambah tua, apalagi orangtua kita...
Apa yang sudah kita lakukan untuk membuat mereka bahagia dan bangga?
Bahagia tak selalu terukur dengan limpahan materi yang kita berikan kepada mereka.
Bahagia dan Bangga untuk mereka mungkin saat kita lulus UMPTN dan masuk perguruan tinggi negeri. Bahagia mungkin saat melihat anak-anaknya hidup bahagia dalam kehidupan pernikahan mereka. Bangga mungkin saat mereka melihat cucu-cucu mereka sehat wal afiat, mulai merangkak, duduk, berdiri dan berjalan lalu bilang : “Kakek-Nenek” sambil senyum manis dan dadah-dadah...
Atau hal simple, bahagia adalah saat mereka ingin sekedar berjalan keluar dan menghabiskan waktu dengan kita, sambil ngobrol ngalor-ngidul, sekedar nongkrong di warung makan, belanja perlengkapan rumah bersama, lalu kembali pulang. Menjadi pendengar yang baik saat mereka ingin didengarkan dan menjadi teman bicara yang baik saat mereka ingin bercerita.
Atau bahagia adalah, saat Dad tau Angelinhere suka banget pisang goreng yang super lembek yang pisangnya kecil-kecil, dan semangat mencarikannya meskipun di pasar barang itu jarraaang bgt ada.
Dan saat pulang kantor, sesampainya di rumah bau pisang goreng sudah tercium dan Angelinhere bilang, “Makasiy yah Beh...”.
Atau bahagia (menurut Pak Bos di kantor) adalah saat orang tua sakit dan perlu check up ke rumah sakit, kita yang full service menemani beliau kesana-kemari, bukan supir ataupun taxi dan segepok uang yang bisa digunakan untuk berobat.
Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi pada masa depan dan pada nasib. So, start your day, dengan mencintai keluarga mu, ayah ibu mu. Karena sekali lagi, kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di masa depan.
Cobalah mengerti mereka seperti mereka selau berusaha mengerti saat kita merengek minta dibelikan chiki, saat kita mulai puber dan mulai mengenal lawan jenis, saat kita harus kuliah dan tinggal jauh dari mereka, saat kita bekerja dan harus kekurangan waktu dengan anak-anaknya, saat anak-anaknya beranjak dewasa dan memilih untuk menikah dan hidup terpisah dengan suami/isrinya. Mereka tak pernah mengeluh dan selalu bisa mengerti posisi kita. So? Kita gimana?
Readers, jangan lupa Selalu berdoa dan bersyukur agar kedua orangtua selalu kita diberikan nikmat sehat dan bahagia yang tak terkira. Aamiin...
I love my mom-dad, ibu bandung-Bapak Bandung ^_^
jadi sedih ceu :,(
ReplyDeleteCa ceu-ca ceu lo cuuuyy..hihi
ReplyDeleteGood feedback ^_^
Pragmatic Play launches new slot machine at JTech
ReplyDeletePragmatic Play's innovative 나주 출장마사지 3D slot machine is 보령 출장안마 a collaboration with gaming supplier Pragmatic Play. 부산광역 출장안마 The game is a 6 reel, 243 payline 익산 출장샵 game 김제 출장안마 with