Hari ini kembali mendengarkan cerita inspiratif soal relationship di Hardrock 87.6 FM Jakarta … And I worried about it so much, it would happened to any girls in this world. So I decided to write it down and hopefully you are guys will understand the situation and go your way, choose your right path…
Cewe ini namanya Lisa, dia kenal sama Mr X, dari lingkungan pertemanan pekerjaan… Mereka pertama kenal dari gathering group pekerjaan mereka… Sebutlah perkumpulan / club asosiasi pekerjaan tertentu gitu lah. Lisa said, “Its so easy to love him or adore him, since he was too charming”. Mungkin dari wajah relatif lah, gak ganteng juga gak jelek. But, there’s something caught Lisa’s eyes and heart and its all about his charmingness…
Pertama kalinya mereka jalan bareng as a couple, Mr X just doing sooo sweet, karena Lisa adalah tipe cewe yang sibuk sama pekerjaannya, so he didn’t have enough time to choose whatever dress she will make use on her first date. So Mr X, punya ‘inisiatif’ untuk mencarikan dan membelikan dress yang bagus untuk dipakai Lisa at their dating day… and Lisa is sooo melting that day, So sweet wasn’t he?
Ternyata inisiatifnya gak sampai gitu aja, suatu hari Lisa mau pergi ke acara meeting kantor, Mr X sampai harus sedikit memaksa Lisa saat menurutnya pakaian yang Lisa gak gunakan gak cocok. Lisa nurut aja sih, karena berpikir mungkin itu untuk kebaikannya sendiri. Tapi itu tidak terjadi sekali dua kali, tapi seriiiiiiing banget.
Inisiatifnya mulai beralih dari pilah-pilih pakaian jadi nanya ini itu dan ngelarang ini itu, meskipun itu urusan pekerjaan kantor…
Suatu hari Lisa marah karena perlakuan Mr X segitu posesifnya, dan hebatnya lagi tanpa disadari Mr X tidak terima perlakuan Lisa yang gak nurut, terus dia ngelakuin apa? Dia Tampar wajahnya si Lisa!!! Karena gak terima Lisa minta ‘putus’, tapi justru Mr X bilang, kalo pasangan yang baik mau membantu pasangannya menghilangkan kelakuan negatifnya / kekurangannya. So, saat ini dia mengakui kalo dia punya kelemahan, kalo dia gampang emosian dan bisa mukul. Herannya Lisa kok nerima ya digituin?
Kenapa dia tetep mempertahankan cintanya, meskipun sudah disakiti sebegitunya?
Just simple answer : Love is Blind!
Kisah abusive Lisa tidak berhenti di situ aja. Mr X was just too insane! Mr X mulai mendekati temen-temen kantor Lisa dan keluarga nya. Dengan menyebarkan ancaman ke temen kantornya, Sebut Mr X kenal sama temen kantor Lisa namanya Girly, Mr X bilang ke Girly, minta tolong untuk membantu hubungan Mr X dan Lisa supaya bisa steady lagi. Kalaupun Girly gak mau membantu, Mr X langsung kasih ancaman, dia bakal bongkar rahasia Girly kalau saat ini dia punya pacar A, dan Hebatnya Mr X tau kalo Girly lagi selingkuh, dan bakal ngelaporin perselingkuhan ini sama pacarnya… Ataupun ancaman lain yang bakal merusak reputasi Lisa di lingkungan pekerjaan, lingkungan social, sampai lingkungan keluarga.
Guys, intinya penyiksaan terhadap mental atau pun fisik orang lain, you’re just creating something bigger problems to others and yourself.
Even saat lisa mencoba melapor kejadian ini kepada Polisi, ternyata gak di repon dengan baik…
Penangkapan pertama sudah terjadi dan sudah di bailed out sama keluarganya…
Selidik punya selidik, Lisa deket sama pihak keluarga Hadi (kakak cewe nya), dan mau mencoba membantu supaya Mr. X bisa sembuh dari ‘sakitnya’. Entah apakah keluarga menyadari perilaku Mr X dan membiarkan atau apa…but, this wasn’t good. Kalau pun dia dibawa ke psikiatri dia bisa saja berbohong soal keadaan sebenarnya.
But there’s always a rainbow after the rain, Lisa kembali in a relationship with A NEW GUY, and they are gonna be married soon… And she said she was the luckiest girl in the world since she have the new guy… And the best thing, this new guy is different, he is a tender and kind of a guy. He didn’t do Abuse at all.
Enivei, kalau ada temen-temen readers yang saat ini berada di relationship TIDAK Sehat, apalagi such an abusive relationship (baik itu verbal, tindakan, ancaman, dll) don’t ever tolerate about it. Kita tidak bisa menyelesaikan masalah ini dengan cara yang simple saat menemui orang-orang yang punya kelakuan abusive to others (apalagi ini pasangannya sendiri lhoo…). Cara paling mudah yang Lisa sharing hari ini Adalah baca-baca buku self helping, dia sih nyebutin judul bukunya “Why Does He Do That?”, cari di bookstore terdekat ya guys… Cara lainnya sharing sama orang lain, mungkin saja pikiran kita lebih terbuka dengan saran dari orang lain. Cara ketiga, jangan sedikitpun kasih toleransi sama orang-orang yang punya mental abusive, 1 kata “ Tinggalkan!”.
This story end up with a motivating song :
“ If you tolerate things then your children will be next…”
No comments:
Post a Comment