Libur telah tiba…
Libur telah tiba…
Horay…
[Perkenalkeeuuunn, ini Uwa ku yang punya Kebon di Sumedang]
[disuru metik sendiri, sebenernya harus pake gunting motongnya, jadi ini eksyeeenn doang]
[paneeeennn]
[Yuuummyy, Buah Naga Merah Euy...]
[selain panen Naga, disuru juga liat kandang kambing, kambing ettawa, ada juga yang lagi mo dikawinin lho,hihihi]
(Yep, kemarin itu khan sempet long weekend yah, karena hari Senin, 23 Jan 2012 itu Tahun Baru Imlek 2563 = Libuuuurrr dari Sabtu – Senin, Yeeeaaah!)
Biasanya kalo libur gini, mom et dad pasti ngajak ke Sumedang, ngejenguk aki…
Kebetulan juga ada Uwa Bogor disana, dan ngajakin ngeliat kebun naganya dan kandang kambingnya. Namanya bukan Uwa, kalo ga sedikit memaksa…
Sooo, pergilah kita ke kebun Uwa, Panen buah Naga. Naga yang kita panen disini yang warnanya merah… Lebih juicy dan manis, ketimbang buah naga putih yang rasanya sedikit plain -.-“ (menurutku siiyyy)
Enivei, ada yang tau buah naga itu apa? Nih, Angelinhere cariin (source from Wikipedia) :
Tentang Buah Naga
Buah naga (Inggris: pitaya) adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan. Hylocereus hanya mekar pada malam hari.
Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah buah terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang hijau. Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai thang loy (buah naga). Istilah Thang loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah naga).
Pada umumnya, buah naga dibudidaya dengan cara stek atau penyemaian biji. Tanaman akan tumbuh subur jika media tanam porous (tidak becek), kaya akan unsur hara, berpasir, cukup sinar matahari dan bersuhu antara 38-40° C. Jika perawatan cukup baik, tanaman akan mulai berbuah pada umur 11-17 bulan. Kota Malang berada 400-700 dpl, sangat cocok untuk budidaya buah naga merah. Walaupun memiliki udara yang cukup sejuk, namun mendapatkan sinar matahari yang cukup merupakan syarat pertumbuhan buah naga merah. Buah naga dapat berkembang dengan kondisi tanah dan ketinggian lokasi apapun, namun tumbuhan ini cukup rakus akan unsur hara, sehingga apabila tanah mengandung pupuk yang bagus, maka pertumbuhannya akan baik. Dalam waktu 1 tahun, pohon buah naga dapat mencapai ketinggian 3 meter lebih.
Manfaat buah naga
Selain rasanya yang manis menyegarkan, buah naga kaya akan manfaat. Banyak orang percaya buah ini dapat menurunkan kolesterol dan penyeimbang gula darah. Belum ada penelitian tentang manfaat buah ini, namun karena asalnya dari jenis buah kaktus dipercaya buah naga mengandung vitamin C, beta karoten, kalsium, dan karbohidrat. Buah naga mengandung serat yang tinggi sebagai pengikat zat karsinogen penyebab kanker dan memperlancar proses pencernaan.
No comments:
Post a Comment