By Angelinhere
Kembali lagi kita di reviewnya penganten baru, soal honeymoon. Kali ini yang kita review adalah objek Wisata yang kita kunjungi di daerah Tanjung Benoa dan Uluwatu. *pssst, review kali ini menghabiskan cost yang cukuuuupp mahal, hiikks, kena ‘getok harga’ sama penyedia objek wisatanya niy, hmmmh… Hari itu hari selasa, 17 April 2012, hari kedua kita berada di Bali. Setelah hari pertama leyeh-lyeh di tempat penginapan paginya kita bersiap-siap untuk rock on Bali again…
Pagi itu kita berdua bangun pagi-pagi, karena kasian itu kolam renang di depan kamar udah manggil-manggil dari kemarin minta di ‘jeburin’. byuuuuurrrr…. Noyboy langsung terjun bebas ke kolam renang yang panjangnya sekitar 5 meter lebarnya 1,5 meter. Itu kolam renang udah berasa milik pribadi buat kita, mengingat pengunjung hotel lainnya entah pada ngedekem aja di dalam hotel, hehe *mungkin bule-bule kali ya, mengingat istilah pagi hari untuk mereka itu mungkin sekitaran pukul 10.00an. Padahal kalo di budaya Indonesia, bangun sesiang itu sama aja dengan istilah ‘rejeki keburu dipatok ayam’ hehe…
Di hari ke-2 ini kita dapet treats dari pihak hotel untuk sarapan pagi di Hotel Easy Suites, kita berdua milih untuk makan nasi goreng… Yah, sewajarnya makan makanan hotel, yah gitu deh, untuk rasa dikasih nilai 6,5 yah Lumayanan lah buat ganjel perut sampe ketemu makan siang… Jam 09.30 driver dari butik Wisata sudah stand by buat jemput kita di hotel, hari kedua ini driver yang bertugas namanya Pak Nengah, eniveeeii..semua org di bali jarang yg pake nama asli, jadi kalo kenalan sama orang bali, pasti namanya sekitaran putu, nengah, dll heheh…
Destination 1 : Tanjung Benoa
Perjalanan pagi itu menuju tanjung benoa cerah ceria, kita mo ngapain disini??? Yuuup, mo main ‘watersport’ istilahnya begitu ^_^ Sepanjang jalan menuju TKP kita melewati daerah Nusa Dua, daerah yang terkenal sama mahalnya, menurut pak Nengah (driver) hotel-hotel yang berada di wilayah ini rate nya udah pake dollar *crriiiing…criiiing*
Emang sih berasa banget ekslusivitasnya, bule yang seliweran di Nusa Dua juga istilahnya ‘beda kelas’ sama bule yang ada di Legian ato pun kuta ^_^ Mereka masuk kategori bule ‘koper’ bukan ‘backpacker’… Pak Nengah bilang, kita mau di bawa ke tempat temen SMP/SMA nya yang jadi manager di salah satu lokasi Wisata watersport, dan di bilang kita bakal di kasih diskon 10-20% (we’ll see then, apakah dia bisa pegang omongannya ato cuma take some fly high w/ any commitment, hihi).
Sampailah kita di (Sorry lupa nama tempatnya) ,pokoknya di bill tagihan nama perusahaannya PT Rekreasi B* Benoa (disamarkan), lokasinya di Jl. Pratama no 99x, tanjung benoa, kuta selatan, bali. Dari ‘tampilan’ luar tempat Wisata ini oke fine lah, good… Masuk ke dalam disuguhi ‘mini resto’ dan tempat loker peralatan selam. Agak masuk lagi kita akan menemui kolan renang kecil dan memandang jauh kedepan sudah pantai / laut. Di tawarilah kita berbagai paket harga ‘turis domestik’ yang harganya FANTASTIS, sumpah ini harga lebay banget!!! FYI, ya friends, untuk bisa bermain pilihan rekreasi watersport HANYA untuk diving + flying fish (balon yg di tarik keudara dengan speed boat – untuk 2 orang sajah) untuk Angelinhere dan Noyboy harganya 1,4 juta!!! Jegeeerrrr!!! *petir menyambar – Ctaaarr…cctttaaaar* Dan untuk fasilitas foto bawah laut (which is kamera mereka itu kamera biasa yang dipakein casing kamera khusus untuk menyelam) kita harus membayar kurang lebih 450ribu!!! Whaaattt a price! Sumpah agak merasa tertipu deh. Soalnya nanya2 sama neng Rika yang udah hampir 2 tahun tinggal di Bali, harga segitu itu kemahalan! Dan untuk bisa paket diving + rekreasi laut lainnya CUMA seharga paling mahal 750 ribu (berdua) *pheeeww…
Tapi yah udah lah, kita (aku dan Noyboy udah komitmen, hal semahal ini tidak akan berlangsung dua kali, so di honeymoon kita kali ni, kita nikmati sajaaaa) *uuuhh, makin sayang deh sama Noyboy, ihihihi…. Oh iya, buat yang udah niat mo main watersport, buat yg cewe2, jgn lupaaaa bawa baju ganti (lengkap sama dalem2nyaaa :P). Jujur aja yah, pengalaman diving itu sesuatu sekali… Huuufft.. FYI, Angelinhere ini gak bisa berenang lho. Buat yang petama kali experience diving jangan tegang, di ajarin kok sama instrukturnya. Masih inget tadi ekeu cerita soal kolam renang? Naahh di tempat PT bahari ini kita latihan dulu bernapas di kolam renang. Oh ya, jangan khawatir, kolam renangnya dalem cuuyy, 5 meteran mah ada tuw…
Langkah pertama mau diving, kita ganti baju selam, tapi kedapetannya yang tangan pendek terusan celana pendek.trus di suru nyebur ke kolam… Karena mo tutorial cara-cara diving paling dasar. Pertama cara bernapas… Kita khan pakai alat selam pakai gas, nah yang namanya bernapas dalam air itu dari mulut, so jgn napas dari hidung, nanti air memenuhi masker napas mu… Oh ya, buat cewe-cewe yang rambut panjang, jangan sampai maskernya kendor karena kena helaian rambutmu, trus pakai maskernya di atas kuping yah. It’s a must, kalo gak itu aer masuk ke masker, alhasil masuk ke hidung dan gelagapan *pssstt..jangan tegang, tenaaaang… Kedua, menyelam di laut tidak sama dengan berenang di kolam renang. Cuma perlu atur napas via mulut, kecipak – kecipuk kakinya dikit, dan tangan gak perlu gerak macem, macem, dengan cara ini pun kita sudah bisa bergerak dengan smooth di dalam air.
Bedanya experience dan beginner, kalo gerakan napas dan kaki gak singkron, gerak kita di air naik turun jadi gak horizontal lurus ajah… Oyah, saat kita menyelam sampai ke daerah karang, jangan lagi kecipak-kecipukan kakinya, alhasil kita ke bawa arus dan gak bisa stay disono…Karena pas di daerah karang ini waktunya feed the fish… Kita dikasih 3 plastik roti dibungkus plastic dan nanti di cuwil plastiknya dikit supaya roti keluar dari sela-sela dan di makan sama ikan kecil-kecil… Pengalaman pertama diving ini sungguhlah sesuatu… Angelinhere udah pasraaaahh banget, apapun yang terjadi di sana… Ngeriiii banget nyelam itu, di tengah lauuut, ada palung laut yang gelaaap dan Nampak dalam, arus laut yang cukup kencang, bahkan gak banyak gerak pun udah bisa meluncur di dalam air. Komunikasi. Ini unsur penting juga buat para penyelam. Saat Kita ingin berbicara di bawah air ada symbol-simbolnya sendiri, ada beberapa, tapi yang Angelinhere inget yah Ini :
:. THUMBS UP : Naik Ke permukaan.
:. THUMBS DOWN : Turun ke daerah diving lebih dalam.
:. Simbol jari oke (jari jempol dan telunjuk membentuk lingkaran, 3 jari lainnya (tengah, manis, kelingking berdiri tegak): artinya everything is OKE.
:. Simbol tangan – telapak tangan menghadap ke bawah, punggung tangan posisi di atas, digoyangkan ke kiri-kanan : artinya ada yang tidak beres dengan kondisi penyelam. Simbol tangan ini selalu disertai dengan symbol dimana kondisi ‘tidak beres’ terjadi pada penyelem, misalnya : menunjuk ke arah masker, artinya ada air masuk ke dalam masker. Saat kejadian ini terjadi jangan panic, cukup tengadahkan wajah ke arah atas, dan tepuk masker disekitar dahi, maka air sekiranya akan keluar dari wilayah masker dan kondisi masker kembali kedap air. Ketika penyelam menyertakan kode dengan menunjuk kuping, artinya kupingnya mendengung / pengang, ini diakibatkan perbedaan tekanan setiap meternya di dalam laut. Kembali lagi jangan panik, caranya tarik napas dari mulut, pencet hidung (melalui masker) dan usahakan agar saat menekan hidung tekanan napasmu sampai ke kuping. Ulangi beberapa kali, hingga dengungan di kuping hilang. Dan dengungan di kuping ini jangan dihiraukan begitu saja, karena sangat mungkin apabila dibiarkan dan terus menyelam lebih dalam lagi, gendang telinga mu bisa pecaah *wiiiwww sereemm….
Oya, selain diving, di hari itu kita juga main ‘flying fish’ seharga Rp. 250.000,-/nett per orang *beeuhh, mahal khaaann, kena getok lagi kita (hiks siaaaall)… Flying fish ini sejenis wahana air, bentuknya mirip banana boat yang dijejer dua set… Dan ditengahnya muat untuk orang tiduran (max 2 orang).
Destination 2 : GWK – Garuda Wastu Kencana
Setelah memacu adrenalin di objek Wisata watersport di Tanjung Benoa, liat bule-bule dan hotel mewah di Nusa Dua, kita melancong lah ke Cultural Park – GWK di sekitar kawasan Tanjung Nusa Dua, kab. Badung, Bali. Seperti yang sejuta umat udah tau, di GWK ini dari jaman baheullaaaa patungnya belum juga terbentuk secara utuh. HTM masuk ke objek Wisata GWK kalau gak salah Rp. 30.000,- (per April 2012). Yah, gak terlalu mahal lah… Sedeng ajah.
Didalamnya kita disuguhi jajaran bukti yang di ‘belah-belah’ istilahnya gitu lah, jadi onggokan batu-batu besar berjarak 3-4 meter antar batunya. Sebelum naik ke Plaza Garuda (lokasi badan bag. Kepala patung GWK), kita disuguhi deretan tangga yang cukup tinggi. Disini Noyboy ma Angelinhere foto-foto dulu *narsis*.
Lanjut kita ke area Wisnu Plaza, Yuup, apalagi kalau bukan tempat dimana patung Wisnu ditaruh (Bag. Badan atas), didekatnya ada air sumur suci, tempat berdoanya gitu lah dan wanita yangs edang berhalangan dilarang masuk area sumur suci.
Capek nanjak liat patung GWK yang belum jadi secara utuh, kita dusuguhi lagi pertunjukan khusus tari khas Bali (entah apa gak ngerti), oya, pertunjukkan ini gak tayang setiap jam lhoo…Nah,kebetulan waktu itu kita udah sampai di amphitheater jam 3 atau ½ 4 an gitu… Udah mulai deh pagelarannya.. So Far, rekreasi di GWK Pretty fun!
Destination 3 : Uluwatu
noy boy L.o.V.e angelinhere
Friday, April 27, 2012
Honeymooners Review Day 1 : Tanah Lot – Pantai Kuta
By Angelinhere
Begitulah kira-kira seandainya petugas bandara itu tau kalo si angelinhere baru sekali-kalinya nginjek tanah bali ehehehe. Yup, bener, inilah pengalaman pertama dan terindah vacation di Bali beserta suami (cieeehh) si Noyboy dan kali ini kita dalam rangka honeymoon (suit..suittt).
Dari Jakarta kita berangkat pukul 07.40 pake pesawat Citylink, diawali dengan bangun subuh-subuh jam 4 pagi (haiiiahh), karena harus udah siap-siap bakal di jemput taxi Putera jam 05.00 AM. Yup, harus sepagi ini kalo gak mau kejebak macet di tengah crowdednya hari Senin di Jakarta ^_^ Sampai bandara kurang lebih pukul 06.30, yup di jalan smooth tanpa macet dan alhasil boarding pagi itu terselamatkan, dan kita berdua udah nangkring di bandara nungguin flight… Untung Noyboy bawa-bawa laptop, jadi Angelinhere bisa online-online dan Noyboy sibuk otak-atik Android phone nya...
Buat yang udah tau, aku Cuma mau reminder ajah kalo Bali itu udah masuk Indonesia bagian tengah WITA, because what? Perbedaan waktu dengan Jakarta, di Bali lebih cepat 1 jam ^_^ So, turun dari pesawat langsung rubah waktu di jam tangan masing-masing… Yup, sampai sana itu sekitar pukul 10.30, sinar matahari disana sudah cukup terik untuk kisaran jam segituan. Kita disana di jemput sama Butik Wisata yang arrange penginapan dan jadwal travelling kita.
Destination 1 : Tanah Lot
Di pintu gerbang pura sebelum masuk area Tanah Lot
Bali, daerah yang sangat kental unsur budayanya, dari mulai bangunan yang pasti disertai pura kecil untuk sembahyang, sampai di trotoar atau depan bangunan di tanah ditaruh sesajen. So watch your step, hati-hati injak sesajennya, nti dimarahin sama orang balinya… Sampailah kita di Kabupaten Tabanan, untuk mengunjungi obyek Wisata, Tanah Lot, yang terlihat sebagai pura yang berdiri kokoh di atas karang di pesisir (atau bisa dibilang sudah masuk laut). Untuk yang berkenan masuk ke sini diharapkan membayar retribusi untuk HTMnya Rp.10.000,- per orangnya.
The Famous 'Air Suci' di Tanah Lot
Datang ke Pura ini sekitar pukul 12.00 siang, Wiiiwww lagi teriiiiikkk banget daaahh mataharinya. Untuk bisa menginjak lokasi suci ini, kita diharapkan untuk mencuci muka di pancuran air yang keluar dari bebatuan karang di bawah pura. And you know what, Noyboy bilang airnya gak asin dan relatively tawar. Subhanallah… Di tengah laut gitu ada juga air tawarnya. Setelah cuci muka ada Bapak-bapak, entah pemuka agama atau emang penjaga aja bakal nempelin sekumpulan beras putih di tengah kedua alis kita (dahi) dan menyelipkan bunga berwarna kuning (khas Bali, entah apa namanya) di salah satu kuping kita. Oh ya, kalau mau bersedekah, mereka menyiapkan tampah untuk kita menaruh uang. Setelah wajah segar terkena air itu kita diperkenankan memasuki area pura Tanah Lot. Kurang begitu exciting sih, Cuma kita gak lupa foto-foto dengan background laut dan puranya (templates orang foto-foto kalo ke Tanah Lot, hehe)
Ini yang namanya photo 'template' background pura tanah lot, wkwkwk
Perut mulai kerucukan, tandanya kita Laperrrr… Sooo, buru-buru ninggalin lokasi pura dan mencari resto terdekat dengan harga ‘turis domestik’ hehe… Ketemulah resto yang namanya Dewi Sinta (0361-812933) dengan pilihan ‘lebih baik’. Menu makan siang kita waktu itu : Nasi Goreng Kampung, Soto Ayam, Sambal Matah, Lemon Squash dan Strawberry Milkshake. Kesemuanya ini kita bayar dengan harga Rp. 97.000,- , yup, harga yang relative standar alias gak kena gebrag karena kita turis. Oya, resto ini masih di kawasan Wisata Tanah Lot kok. Untuk rasa, kita kasih nilai 6,5 jah yaaaa… Itung-itung obat laper ajah, hehe..
Destination 2 : Pantai Kuta
Pantai Putihnya Kuta - Tanning Ala Wisatawan domestik
Lelah berpanas-panasan di Tanah Lot, kita lanjutkan destinasi rekreasi kita ke lokasi yang berdekatan dengan hotel kita menginap (nanti direview di postingan terpisah yah), yaitu Pantai Kuta… Jangan khawatir, di pantai kuta itu kita sampai sekitar pukul 15.00, beeeuuhhh masih ‘nyebrot’ mataharinya juga… Buanyak bule bejemur disono *tanning*, lah kite? Kulit udah sawo mateng gini dikasih sinar matahari seterik itu, lhaaa jadi kulit sawo kematengan kitaaahh alias eksotis banget gitu (istilah lain untuk bilang kulit kita menghitam) ahahah… Tapi walaupun panas, menikmati banget berjalan menantang matahari di pesisir pantai kuta. *uhuk, maklum penganten baru, hahaha
Sepulangnya dari kuta, sekitar jam 5 sore (tapi matahari masih bersinar dengan cantiknya), langsung pulang ke penginapan. Hotel tempat kita menginap selama 3 hari 2 malam yaitu Easy Suite, lokasinya di Jl. Dewi Sri I, Legian, Bali. Angelinhere bakal bikin review terpisah soal penginapan satu ini, karena pantas untuk di review, Psstt..contekan aja hotel ini angelinhere kasih nilai 8,5 (nice khaaann) hehe… Sooo, di hari pertama ini kita lalu dengan berkunjung ke dua destinasi Wisata dan diakhiri dengan berleyeh-leyeh semalaman di hotel bersama suami (ihiiiy)…
This is it… Voillaaaa…
Selamat datang di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali…
Begitulah kira-kira seandainya petugas bandara itu tau kalo si angelinhere baru sekali-kalinya nginjek tanah bali ehehehe. Yup, bener, inilah pengalaman pertama dan terindah vacation di Bali beserta suami (cieeehh) si Noyboy dan kali ini kita dalam rangka honeymoon (suit..suittt).
Dari Jakarta kita berangkat pukul 07.40 pake pesawat Citylink, diawali dengan bangun subuh-subuh jam 4 pagi (haiiiahh), karena harus udah siap-siap bakal di jemput taxi Putera jam 05.00 AM. Yup, harus sepagi ini kalo gak mau kejebak macet di tengah crowdednya hari Senin di Jakarta ^_^ Sampai bandara kurang lebih pukul 06.30, yup di jalan smooth tanpa macet dan alhasil boarding pagi itu terselamatkan, dan kita berdua udah nangkring di bandara nungguin flight… Untung Noyboy bawa-bawa laptop, jadi Angelinhere bisa online-online dan Noyboy sibuk otak-atik Android phone nya...
Buat yang udah tau, aku Cuma mau reminder ajah kalo Bali itu udah masuk Indonesia bagian tengah WITA, because what? Perbedaan waktu dengan Jakarta, di Bali lebih cepat 1 jam ^_^ So, turun dari pesawat langsung rubah waktu di jam tangan masing-masing… Yup, sampai sana itu sekitar pukul 10.30, sinar matahari disana sudah cukup terik untuk kisaran jam segituan. Kita disana di jemput sama Butik Wisata yang arrange penginapan dan jadwal travelling kita.
Destination 1 : Tanah Lot
Di pintu gerbang pura sebelum masuk area Tanah Lot
Bali, daerah yang sangat kental unsur budayanya, dari mulai bangunan yang pasti disertai pura kecil untuk sembahyang, sampai di trotoar atau depan bangunan di tanah ditaruh sesajen. So watch your step, hati-hati injak sesajennya, nti dimarahin sama orang balinya… Sampailah kita di Kabupaten Tabanan, untuk mengunjungi obyek Wisata, Tanah Lot, yang terlihat sebagai pura yang berdiri kokoh di atas karang di pesisir (atau bisa dibilang sudah masuk laut). Untuk yang berkenan masuk ke sini diharapkan membayar retribusi untuk HTMnya Rp.10.000,- per orangnya.
The Famous 'Air Suci' di Tanah Lot
Datang ke Pura ini sekitar pukul 12.00 siang, Wiiiwww lagi teriiiiikkk banget daaahh mataharinya. Untuk bisa menginjak lokasi suci ini, kita diharapkan untuk mencuci muka di pancuran air yang keluar dari bebatuan karang di bawah pura. And you know what, Noyboy bilang airnya gak asin dan relatively tawar. Subhanallah… Di tengah laut gitu ada juga air tawarnya. Setelah cuci muka ada Bapak-bapak, entah pemuka agama atau emang penjaga aja bakal nempelin sekumpulan beras putih di tengah kedua alis kita (dahi) dan menyelipkan bunga berwarna kuning (khas Bali, entah apa namanya) di salah satu kuping kita. Oh ya, kalau mau bersedekah, mereka menyiapkan tampah untuk kita menaruh uang. Setelah wajah segar terkena air itu kita diperkenankan memasuki area pura Tanah Lot. Kurang begitu exciting sih, Cuma kita gak lupa foto-foto dengan background laut dan puranya (templates orang foto-foto kalo ke Tanah Lot, hehe)
Ini yang namanya photo 'template' background pura tanah lot, wkwkwk
Perut mulai kerucukan, tandanya kita Laperrrr… Sooo, buru-buru ninggalin lokasi pura dan mencari resto terdekat dengan harga ‘turis domestik’ hehe… Ketemulah resto yang namanya Dewi Sinta (0361-812933) dengan pilihan ‘lebih baik’. Menu makan siang kita waktu itu : Nasi Goreng Kampung, Soto Ayam, Sambal Matah, Lemon Squash dan Strawberry Milkshake. Kesemuanya ini kita bayar dengan harga Rp. 97.000,- , yup, harga yang relative standar alias gak kena gebrag karena kita turis. Oya, resto ini masih di kawasan Wisata Tanah Lot kok. Untuk rasa, kita kasih nilai 6,5 jah yaaaa… Itung-itung obat laper ajah, hehe..
Destination 2 : Pantai Kuta
Pantai Putihnya Kuta - Tanning Ala Wisatawan domestik
Lelah berpanas-panasan di Tanah Lot, kita lanjutkan destinasi rekreasi kita ke lokasi yang berdekatan dengan hotel kita menginap (nanti direview di postingan terpisah yah), yaitu Pantai Kuta… Jangan khawatir, di pantai kuta itu kita sampai sekitar pukul 15.00, beeeuuhhh masih ‘nyebrot’ mataharinya juga… Buanyak bule bejemur disono *tanning*, lah kite? Kulit udah sawo mateng gini dikasih sinar matahari seterik itu, lhaaa jadi kulit sawo kematengan kitaaahh alias eksotis banget gitu (istilah lain untuk bilang kulit kita menghitam) ahahah… Tapi walaupun panas, menikmati banget berjalan menantang matahari di pesisir pantai kuta. *uhuk, maklum penganten baru, hahaha
Sepulangnya dari kuta, sekitar jam 5 sore (tapi matahari masih bersinar dengan cantiknya), langsung pulang ke penginapan. Hotel tempat kita menginap selama 3 hari 2 malam yaitu Easy Suite, lokasinya di Jl. Dewi Sri I, Legian, Bali. Angelinhere bakal bikin review terpisah soal penginapan satu ini, karena pantas untuk di review, Psstt..contekan aja hotel ini angelinhere kasih nilai 8,5 (nice khaaann) hehe… Sooo, di hari pertama ini kita lalu dengan berkunjung ke dua destinasi Wisata dan diakhiri dengan berleyeh-leyeh semalaman di hotel bersama suami (ihiiiy)…
This is it… Voillaaaa…
Tuesday, April 10, 2012
Counting D Day : H-4 to My Wedding Day
By Angelinhere
Waduh, tinggal 4 hari euy, tapi jujurnyaaa ini pikiran udah gak jelas mau mikir apa-apa, udah crowded banget. Kalo istilah jalan raya mah ini udah masuk masa ‘super heavy traffic jam’ a.k.a crowded bangeeetts otaknya, hehe…
Tiap-tiap ada temen yang Tanya ‘persiapannya udah sampai mana?” tiba-tiba kepala tuh teeeeeeng! Nyut-nyut-nyut… Kalo meminjam istilah blogger mah Angelinhere udah menjelma menjadi Bridezilla ^_^
Gimana perasaannya? Gak jelaaaaasssss, kalo di runut nih dalam hati dan isi kepalanya Angelinhere lagi mikirin : Kira-kira tamu yang bakal datang berapa yah,,, Kira-kira makanan yang kita sediain cukup gak yah,,, Kira-kira acara berjalan dengan mulus gak yah,,, Kira-kira--- waaaahhh semua serba tanda Tanya deh…
Kalau soal perasaan (in a love way, I mean), ya tentu saja over exciting lah, to soon becoming Mrs. Hartanto, Yeaaaayy!!!
Bismillah, dan semoga temen-temen blogger ataupun kamu, iyah kamu, yang sekarang lagi baca artikel ini dan yang dalam waktu dekat berencana juga mengadakan perhelatan pernikahan diberi kemudahan dan kelancaran dalam pelaksanaan acaranya tanpa suatu hambatan apapun dan semua bahagia, Aamiin…
Yang belum disiapin sekarang-sekarang ini sih kira-kira yang mencakup hal-hal printilan
Waduh, tinggal 4 hari euy, tapi jujurnyaaa ini pikiran udah gak jelas mau mikir apa-apa, udah crowded banget. Kalo istilah jalan raya mah ini udah masuk masa ‘super heavy traffic jam’ a.k.a crowded bangeeetts otaknya, hehe…
Tiap-tiap ada temen yang Tanya ‘persiapannya udah sampai mana?” tiba-tiba kepala tuh teeeeeeng! Nyut-nyut-nyut… Kalo meminjam istilah blogger mah Angelinhere udah menjelma menjadi Bridezilla ^_^
Gimana perasaannya? Gak jelaaaaasssss, kalo di runut nih dalam hati dan isi kepalanya Angelinhere lagi mikirin : Kira-kira tamu yang bakal datang berapa yah,,, Kira-kira makanan yang kita sediain cukup gak yah,,, Kira-kira acara berjalan dengan mulus gak yah,,, Kira-kira--- waaaahhh semua serba tanda Tanya deh…
Kalau soal perasaan (in a love way, I mean), ya tentu saja over exciting lah, to soon becoming Mrs. Hartanto, Yeaaaayy!!!
Bismillah, dan semoga temen-temen blogger ataupun kamu, iyah kamu, yang sekarang lagi baca artikel ini dan yang dalam waktu dekat berencana juga mengadakan perhelatan pernikahan diberi kemudahan dan kelancaran dalam pelaksanaan acaranya tanpa suatu hambatan apapun dan semua bahagia, Aamiin…
Yang belum disiapin sekarang-sekarang ini sih kira-kira yang mencakup hal-hal printilan
Workmosphere : Point Of View
By Angelinhere
Yap, another tagline untuk blog kita tercinta, I name it “Workmosphere”, Tanya kenapa? Tag ini untuk menunjukkan kegalauan atau pencerahan dalam dunia kerja atau karir Angelinhere/Noyboy. But since lately Noyboy udah jaraaaaaaaaaaaaaaaaaaang banget updet postingan disini *bahkan mungkin doi lupa kalo kita punya blog, Nyiahahahha – miris* , so back to the point, karena Noyboy udah sering absen jadi mengisi kekosongan Angelinhere lagi lah posting di mari. Jadi jangan bosen okeh?
Kegalauan ini bermula dari hasil baca horoscope di majalah fashion ternama *dasar cewek,hihi… Katanya, terjemahan bebas versi pemahamanku lah ya, pekerjaan kita itu mungkin saja sudah yang terbaik yang bisa kita dapet, tapi KENAPA kita selalu merasa ada yang kurang dengan ini, ada yang salah dengan itu, ada yang tidak tepat dengan itu-ini, dan bla-bla lainnya…
Pernah kah Hartanto Family readers ngalamin hal seperti ini?
Intinya gak pernah puas dengan sesuatu… Tapi pernahkah mikirin, emang output yang kita hasilkan untuk perusahaan sebanding dengan apa yang mereka (company) bayarkan… Think about it! Dan kalau memang jawabannya “kayaknya emang belum sebanding deh”, so keep on read this thing friends…
Itu semua adalah bagian dari point of view… Bagaimana kita memandang sebuah pekerjaan, apakah melalui uang, apakah apresiasi atasan dan rekan kerja (bukan material), apakah suatu pekerjaan (work task) mau bagus ato pun tidak sempurna yang penting selesai dan bos gak cuap-cuap mulu (a.k.a asal beres dan asal bos senang)… Yang mana? Kita yang menentukan mau dibawa kemana…
Selama ini (bertahun-tahun kerja) ngaku deh, kalo Angelinhere ngeliat pekerja as similar as material thing, so apa yang dihasilkan? Secara material terpuaskan, tetapi secara esensi pekerjaan? Nothing….
Kalo kata orang, ngejar uang ya dapetnya uang, ngejar karir, ya memang harus sabar karena harus dirintis sedikit-demi sedikit, dan kalo karir berkembang yang namanya materi pasti ngikutin… Insyaallah, Aamiien…
So, sebelum bilang kalo ada yang salah dengan perusahaan, bercermin dulu, apa ada yang salah dengan pribadimu?
^_^
Cheers,
Thanks for reading….
Yap, another tagline untuk blog kita tercinta, I name it “Workmosphere”, Tanya kenapa? Tag ini untuk menunjukkan kegalauan atau pencerahan dalam dunia kerja atau karir Angelinhere/Noyboy. But since lately Noyboy udah jaraaaaaaaaaaaaaaaaaaang banget updet postingan disini *bahkan mungkin doi lupa kalo kita punya blog, Nyiahahahha – miris* , so back to the point, karena Noyboy udah sering absen jadi mengisi kekosongan Angelinhere lagi lah posting di mari. Jadi jangan bosen okeh?
Kegalauan ini bermula dari hasil baca horoscope di majalah fashion ternama *dasar cewek,hihi… Katanya, terjemahan bebas versi pemahamanku lah ya, pekerjaan kita itu mungkin saja sudah yang terbaik yang bisa kita dapet, tapi KENAPA kita selalu merasa ada yang kurang dengan ini, ada yang salah dengan itu, ada yang tidak tepat dengan itu-ini, dan bla-bla lainnya…
Pernah kah Hartanto Family readers ngalamin hal seperti ini?
Intinya gak pernah puas dengan sesuatu… Tapi pernahkah mikirin, emang output yang kita hasilkan untuk perusahaan sebanding dengan apa yang mereka (company) bayarkan… Think about it! Dan kalau memang jawabannya “kayaknya emang belum sebanding deh”, so keep on read this thing friends…
Itu semua adalah bagian dari point of view… Bagaimana kita memandang sebuah pekerjaan, apakah melalui uang, apakah apresiasi atasan dan rekan kerja (bukan material), apakah suatu pekerjaan (work task) mau bagus ato pun tidak sempurna yang penting selesai dan bos gak cuap-cuap mulu (a.k.a asal beres dan asal bos senang)… Yang mana? Kita yang menentukan mau dibawa kemana…
Selama ini (bertahun-tahun kerja) ngaku deh, kalo Angelinhere ngeliat pekerja as similar as material thing, so apa yang dihasilkan? Secara material terpuaskan, tetapi secara esensi pekerjaan? Nothing….
Kalo kata orang, ngejar uang ya dapetnya uang, ngejar karir, ya memang harus sabar karena harus dirintis sedikit-demi sedikit, dan kalo karir berkembang yang namanya materi pasti ngikutin… Insyaallah, Aamiien…
So, sebelum bilang kalo ada yang salah dengan perusahaan, bercermin dulu, apa ada yang salah dengan pribadimu?
^_^
Cheers,
Thanks for reading….
Subscribe to:
Posts (Atom)